Pekerjaan oleh Careerjet

Peluang Usaha dan Bisnis 2008

Wirausaha.com

Tempointeraktif.com - Ekonomi

Dinas Peternakan Jabar

Rabu, 18 Juli 2007

RISING STAR ENTREPRENEUR CLINIC

Nebeng.com, Macet ? Nebeng aja….

Apakah anda pernah berhitung berapa kerugian anda jika terjadi kemacetan? Pernahkah kepikiran mencari solusi mengurangi kerugian atas kemacetan di Jakarta? Kemacetan memang menjadi makanan sehari-hari bagi warga Jakarta. Ada anggapan, kalau tidak macet bukan Jakarta namanya. Sebetulnya akibat macet ini kita banyak menderita rugi dari waktu, BBM dan badan capai di jalan. Upaya Pemerintah kota Jakarta belum optimal dalam mengurangi kemacetan. Alih-alih kesal, yang bisa dilakukan hanya bersungut-sengut.

Lain halnya dengan Rudyanto, pria berusia 33 tahun ini berpikir bagaimana macet menjadi suatu peluang bisnis baru untuk mengisi pundi-pundi uangnya. Kemacetan dalam perjalanannya dari wilayah Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang ke arah tempat kerjanya di daerah Cakung mencetuskan ide usaha baru : nebeng.com. Latar belakang pemikiran Rudy -panggilan akrab Rudyanto, adalah penghematan. Apabila satu mobil diisi 4 orang, tentu saja konsumsi BBM bisa lebih hemat dan kemacetan akan berkurang.

Karyawan IT di sebuah perusahaan rokok terbesar di Indonesia ini pun memutar otak untuk mendatangkan uang dari ide besarnya tersebut. Mulailah Rudy melakukan survey apa yang menjadi kendala bagi pemberi tebengan (pemilik mobil) dan penebeng (penumpang). Ternyata faktor keamananlah yang menjadi kendala utama. Rudi memecahkan kendala tersebut melalui penyediaan data anggotanya sehingga keamanan menjadi lebih terjamin. Pemberi tebengan mengetahui data di penebeng begitu juga sebaliknya. Untuk jasa informasi yang dihimpunnya, Rudi mengenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 10.500. Sedangkan untuk pengganti ongkos bensin, pria asli Malang ini menyerahkan sepenuhnya kepada kedua belah pihak.

Rudy mengambil momen kemacetan dan harga BBM sebagai keyword promosi nebeng.com. "Bagi saya nebeng.com bukan hanya sebuah bisnis tetapi solusi untuk mengatasi kemacetan dan menurunkan konsumsi BBM" ujarnya ketika ditemui info-usaha di sebuah kafe kawasan Sudirman. Sementara ini promosi yang dilakukannya hanya melalui email dan liputan media saja. Rudy melihat prospek nebeng.com masih terbentang luas, dia berandai-andai, "Jika kemacetan dan harga BBM masih akan naik, nebeng.com masih menjadi solusi jitu"

Mengawali usahanya hanya bermodal puluhan ribu rupiah saja kini ia cukup berbangga hati dengan omzet jutaan rupiah dari 20.000 anggota tetapnya. Rudy memilih keluar dari pekerjaannya untuk memantapkan diri mengelola nebeng.com. Bagi anda yang tidak punya mobil tetapi ingin naik mobil nyaman, kursi empuk, bersih ber – AC, murah lagi silahkan gabung di komunitas nebeng.com. Gak punya mobil, nebeng aja…!! [ry]

Tidak ada komentar:

Entrepreneur Daily

Franchises

E-Business

Sales and Marketing

Starting a Business