Pekerjaan oleh Careerjet

Peluang Usaha dan Bisnis 2008

Wirausaha.com

Tempointeraktif.com - Ekonomi

Dinas Peternakan Jabar

Sabtu, 26 November 2011

Dari Toko Kelontongan Menuju Internet-preneur

PERKEMBANGAN bisnis saat ini, di Indonesia khususnya, mengalami perkembangan yang sangat cepat. Hal ini ditandai dengan bermunculannya berbagai macam bidang usaha yang dapat digeluti. Tidak hanya untuk menciptakan usaha baru lebih-lebih pada bidang usaha waralaba alias franchise. Perkembangannya pun bak cendawan dimusim hujan. Yang penting punya modal, dapat memiliki usaha tersebut.

Namun demikian, perkembangan teknologi seperti internet yang baru saja ‘dihebohkan’ oleh pendatang baru bernama facebook menjadikan internet pun dijadikan ladang untuk mempromosikan usaha/bisnis. Dan saat ini, masyarakat masih ‘demam’ internet dengan kehadiran pesaing facebook, yakni twitter.

Sebenarnya saya sendiri pun masih awam dengan yang namanya internet. Tapi dengan berbagai cara dan usaha, dari beli buku hingga minta teman untuk membantu, bahkan hingga harus berulang kali pulang pergi (PP) dari warnet ke rumah. Akhirnya saya pun bisa, meski tidak semahir anak SMP atau SMA.

Saya awal mula mengenal internet sekitar lima atau tujuh tahunan yang lalu, tepat persisnya aku lupa. Nah dari iseng-iseng itulah, aku pun coba-coba untuk menjual souvenir www.anekasouvenirunik.xikat.com yang saat itu diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Alhamdulillah, tanpa saya sangka ada pengunjung yang menanyakan souvenir yang saya tawarkan. Dan saya masih ingat, order pertama dari Tangerang, yang memesan souvenir berupa celengan (tempat untuk menabung) nan mungil dan cantik. Menurut ibu pemesan, souvenir itu akan digunakan untuk acara ulang tahun anaknya. Ia pun minta untuk diberi hiasan dan foto putranya.

Wuiich….. senangnya dapat pesanan pertama. Ternyata internet dapat merubah segalanya XLangkah Lebih Maju dech…. Ini terbukti, meski saya tidak mempunyai tempat produksi, tapi bisa menjualkan barang hasil produksi milik orang lain.

Sebenarnya, saat itu hanya iseng-iseng saja, tapi membawa hasil juga. Dan saat saya melihat televisi, ternyata yang memanfaatkan internet untuk usaha itu banyak juga. Ada yang dari tukang becak sampai kue kotak, dari tukang ojeg hingga juragan bebek, dan lainnya juga menggunakan fasilitas internet ini. Hal itu pun juga diinspirasi oleh Donat Kampung Utami (DKU) yang juga berada di kota Jombang, yang saat itu saya anggap sebagai pelopor usaha via internet di kota Jombang.

Setelah dapat order tersebut, saya pun semakin semangat untuk mempromosikan dan sekaligus mengembangkan usaha ‘berbasis’ internet ini. Bukti lain dengan internet dapat menjadikan hidup XLangkah Lebih Maju, kini saya pun mengembangkan usaha penjualan berbagai macam voucher pulsa handphone, untuk transaksi cukup menggunakan yahoo messenger. Lagi-lagi internet pun menjadi fasilitas utama. Dengan berbekal modem dan computer, kini saya pun memiliki telah beberapa downline yang tentunya tanpa harus kerja ektra sudah dapat penghasilan. Dengan bendera Probis Media Centre (PMC) Jombang, kini telah memiliki beberapa jenis usaha baru.

Kini, baru dua minggu yang lalu kembali internet menjadi bukti XLangkah Lebih Baik. Saya membuka usaha penjualan token listrik prabayar, kemudian juga pembayaran rekening listrik untuk meteran lama, rekening telpon dan sejenisnya. Semua itu tidak terlepas dari internet.

Jadi jika ada yang bilang internet itu merusak moral, menurut saya, seharusnya perlu dikaji dulu ucapan tersebut. Mengapa demikian? Tentu donk! Dengan pengawasan yang ketat dari orang tua, tentunya dapat membatasi anak untuk mengakses hal-hal yang tidak baik. Apalagi sekarang sudah ada software untuk mem-blokir situs-situs yang dapat merusak moral bangsa.

Yach…. Dipikir-pikir. Daripada adak pergi ke warnet tanpa pengawasan dari orang tua, terus juga lebih boros tentunya. Mending pasang sendiri di rumah. Selain orang tua mudah mengawasi anak, itung-itung juga untuk mempererat keharmonisan keluarga. Betul apa tidak? Klo betul acungkan telunjuk ke atas.


Nah itulah yang telah saya buktikan, hebatnya internet. Internet dapat merubah segalanya, tentunya internet akan menjadikan hidup XLangkah Lebih Baik.

Senin, 13 Juli 2009

Tabloid Probis Digital

GRATIS..... GRATIS.....!!!
Kini jamannya media massa elektronik, lebih irit biaya, lebih irit tempat dan tentunya ramah lingkungan. Cukup didownload dari email, lalu masukkan flashdisk, simpan dalam komputer atau laptop. Untuk membukanya gunakan program Foxit Reader atau Adobe Acrobat Reader.
Dapatkan Segera !!!
TABLOID PROBIS DIGITAL (e-Tabloid Probis)
CARANYA GAMPANG. Cukup kirim saja email beserta data diri ke Email: chabib78@gmail.com atau tabloidprobis@gmail.com
Setiap bulan Anda langsung dapat kiriman Tabloid Probis Digital (Untuk Sementara Terbit Setiap Bulan).
Anda Berminat Pasang Iklan
HUBUNGI: chabib78@gmail.com phone: 081330654989

Jumat, 31 Oktober 2008

Alamat Kompor Biji

Bagi Yang Berminat Terhadap Kompor BIji Jarak Dapat Langsung Menghubungi Alamat Berikut:

Jl. KH. Agus Salim No. 1 Jombang, Jatim
HP: 085 6463 780 63 – 081 553 206 329

Ini adalah salah satu distributor yang ditunjuk. Terima Kasih Sebelumnya.

Senin, 01 September 2008

Kompor Bahan Bakar Biji Jarak (KB3J) – BAG II


Cara Kerja yang Tidak Rumit

Setelah sebelumnya kita mengenalkan kompor alternatif pengganti minyak tanah dan elpiji dengan kompor berbahan bakar biji jarak. Berikut cara kerja (penggunaan) kompor tersebut.

SEBAGAIMANA kita tahu, kompor gas, maka gas (minyak tanah) sebagai sumber untuk mendapatkan api. Seperti juga kompor pada umumnya, kompor berbahan bakar biji jarak juga menggunakan biji jarak sebagai sumber untuk mendapatkan api.

Namun demikian, tidak banyak yang tahu, bagaimana kompor ini melakukan aktifitasnya. Berikut petunjuk mudah menggunakan kompor berbahan bakar biji jarak.

1. Pasang semua komponen kompor.

2. Kupas biji jarak yang telah dikeringkan dengan sinar matahari sekitar 5 % kadar air.

3. Masukkan biji kupasan pada kompor melalui mulut atas kompor maksimum 300 gram (tidak boleh lebih, bila lebih akan mengganggu aliran udara).

4. Nyalakan kompor dengan cara mencampur sedikit tumbukan biji jarak dengan minyak tanah atau spiritus, kemudian masukkan di atas biji jarak dalam kompor lalu sulut dengan api. Apabila tidak ada minyak tanah, bisa dengan melumatkan biji jarak sehingga keluar minyaknya, dan tuangkan sedikit spiritus pada lumatan biji jarak dan masukkan di atas biji jarak dalam kompor dan nyalakan dengan api. *)

5. Untuk menggunakan kompor lebih sempurna, tunggu lebih kurang 5 menit agar kompor menyala rata dan api berwarna agak biru.

6. Jumlah biji jarak yang dimasukkan kompor sesuaikan dengan kebutuhan (disesuaikan dengan kemampuan biji menyala), sebagai contoh untuk mendidihkan air 1.500 ml hanya dibutuhkan waktu 8 menit **)

7. Apabila nyala api hampir habis, tambahkan biji jarak ke dalam kompor sesuai dengan kebutuhan.

8. Untuk mengecilkan api, atur dengan menggeser tuas pada menja kompor bagian bawah.

9. Untuk pemakaian kompor berikutnya, dengan membersihkan terlebih dahulu arang (abu) biji jarak dengan mengkorek-korek, sehingga abu turun ke penampungan dengan tuas posisi membuka (ke kanan).

10. Untuk mematikan nyala api dengan menutup mulut kompor yang telah disediakan oleh pabrik yang sudah jadi satu paket.

Catatan:

*) Dari hasil uji yang dilakukan, spiritus lebih baik dari minyak tanah.

**) Dalam uji ketahanan nyala api diperoleh bahwa untuk 200 gram biji jarak, diperoleh api dapat menyala selama 60 menit. Lama nyala api ini juga dipengaruhi oleh tingkat kekeringan biji dan kadar minyak.

Pada ulasan berikutnya, kami akan menyajikan kelayakan kompor biji jarak pagar untuk skala kebutuhan rumah tangga. Kini saatnya untuk berinovasi, tinggalkan minyak tanah dan gas elpiji. Berali ke kompor bahan bakar biji jarak. Apalagi jika dapat menanam sendiri tanaman jarak, tentu akan lebih irit lagi khan. Selamat mencoba!

Senin, 25 Agustus 2008

Saatnya Beralih ke Kompor Berbahan Bakar Biji Jarak


Lebih Irit, Ekonomis, Praktis, dan Mudah

Tingginya harga minyak tanah dan gas Elpiji, membuat semua masyarakat lebih berhemat. Termasuk juga dalam urusan dapur. Untuk menghemat, kita tidak perlu harus menghemat masak dan lainnya. Kini telah hadir Kompor Berbahan Bakar Biji Jarak. Kita bisa menanam jarak di sekeliling rumah dan dapat mengirit berapa puluh juta dalam setahunnya. Berikut liputannya yang kami tulis secara bersambung.


KEBERADAAN minyak tanah (mitan) yang langka dan mahal, membuat manusia terus berinovasi untuk mencari ’ide gila’ yang lebih murah meriah. Salah satu temuan yang kini sudah mulai diproduksi dan dipasarkan adalah kompor berbahan bakar jarak.

Sebagaimana kita tahu, jarak juga dapat dijadikan sebagai bahan bakar berupa minyak. Namun sayangnya temuan itu tidak ditindaklanjuti dengan keseriusan untuk memproduksi dalam skala besar. Selain itu, masyarakat juga sudah terlanjur ’jatuh cinta’ dan tidak mau lepas dari mitan, sehingga program itu tidak mendapat dukungan dari masyarakat.

Namun bagi mereka yang serius menekuninya, mereka telah membuktikan dan mampu menciptakan kompor dengan bahan bakar biji jarak yang mudah didapat. Tanaman jarak sebenarnya tidak sulit didapat di daerah pedesaan atau pegunungan. Dengan menggunaan kompor ini, masyarakat dapat menghemat pengeluaran puluhan hingga ratusan juta selama setahun.

Bayangkan saja, untuk mendidihkan air 1.500 ml hanya dibutuhkan waktu sekitar 8 menit. Ini membuktikan panas yang dihasilkan lebih besar daripada kompor dari mitan. Dengan menggunakan 200 gram kupasan biji jarak, mampu menyala selama 60 menit (1 jam) dengan kadar air 5 % pada biji tersebut.

Kompor ini memiliki spesifikasi ukuran 27 x 27 x 27 cm, berat 2 Kg. Kapasitas tangki biji maksimum 300 gr, bahan dari plat dengan ketebalan 0,6 mm, permukaan luar dicat dengan duco warna silver. Komponen kompor terdiri dari sarangan luar dan dalam, stoom, laci penampung abu, tuas pengatur udara, tutup untuk mematikan api dan badan kompor.

Ketahanan kompor lebih kurang 2 tahun (hal ini masih dalam kajian), ketahanan menyala tergantung kadar minyak biji jarak (makin tinggi makin lama), nyala api 80 % biru sehingga ramah lingkungan karena tidak mudah menimbulkan kotoran seperti yang sering terjadi pada kompor mitan.

Saat ini, temuan ini telah memiliki hak patent atau HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual). Jadi siapaun yang memproduksi tanpa seijin pemilik hak patent tersebut dapat dikenai sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku. ***

Kamis, 14 Agustus 2008

Kemana Arah Usaha Setelah Ramadhan?

PARA pembaca dan peminat Kolom Ayo Berwirausaha yth., Bulan Ramadhan akan segera lewat. Selain ibadah ritual yang dijalani, banyak dari teman-teman juga melakukan ibadah sosial, yaitu membuka usaha. Ada memang yang menyempatkan diri membuka usaha dadakan, artinya membuat usaha -- walau kecil-kecilan -- hanya di bulan Ramadhan ini. Apa contohnya?

Kalau kita cermati lebih dalam, bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri ini juga memberikan celah banyak sekali untuk melakukan usaha. Menjual makanan dan minuman sebagai persiapan berbuka puasa banyak sekali diminati. Coba kita perhatikan, sepanjang jalan menuju rumah, sudah berapa banyak warung baru yang menjual es kelapa muda muncul. Banyak juga kemudian muncul pasar kaget yang umumnya berada di perempatan jalan atau pinggir jalan yang cukup besar, di mana penjaja aneka makanan dan minuman berbuka puasa dijual di sana. Di Yogya dan Semarang saja, mahasiswa dan mahasiswi juga biasa menjualnya.

Ada juga yang berbisnis baju-baju Muslim dan Muslimah karena memang di bulan ini cenderung ada peningkatan terhadap kebutuhan produk ini. Setidaknya kebutuhan akan berpakaian yang lebih sesuai dengan suasana puasa dan Lebaran menjadi pendorong munculnya bisnis ini. Cara menjualnya pun beragam. Ada yang membuka kios, atau lapak, tetapi ada juga yang dengan cara menjualnya secara langsung ke konsumen (direct selling) lewat pertemuan-pertemuan pengajian, membawanya ke teman-teman di kantor, atau lainnya. Kue-kue lebaran dan parsel lebaran juga menjadi bisnis yang menarik, apalagi dalam seminggu menjelang Idul Fitri.

Nah, buat Anda yang memang melakukan bisnis Ramadhan ini, baik yang berbisnis kagetan maupun bukan, bagaimana kondisinya? Sudah mengambil keuntungan yang lumayan dari usaha Anda? Pas-pasan, hanya balik modal, atau malah merugi? Adakah Anda memetik pelajaran selama berusaha sebulan ini? Mau diteruskan atau stop sampai di bulan ini saja? Saya berharap ada banyak sekali pelajaran berharga yang Anda dapatkan selama 'menjadi pengusaha' di bulan Ramadhan. Anda pasti bertemu dengan calon konsumen Anda, lalu bagaimana Anda berinteraksi dengan mereka, bagaimana gaya dan perilaku mereka ketika melihat dan menawar produk/barang yang Anda tawarkan.

Kadang mereka memang menjengkelkan. Tetapi, ketika Anda berhasil menjual produk, bisa muncul pertanyaan, seperti 'Mengapa mereka membeli?' Jurus apa yang Anda pakai untuk 'merayu' mereka hingga mereka jadi membeli? Cobalah renungkan dan dianalisa. Bisa jadi Anda mendapat 'resep' sendiri bagaimana menaikkan keterampilan dan kemampuan cara menjual Anda.

Anda juga tentunya banyak belajar bagaimana memenuhi pesanan orang, dari mulai mencari sumber-sumber pasokan bahan baku yang paling murah hingga menyiasati biaya produksi. Mungkin Anda harus pontang-panting ke Cipulir atau Mangga Dua, Jakarta, untuk mendapatkan sumber pemasok pakaian Muslim yang murah. Datang ke sumber-sumber perajin anyaman untuk membuat tempat parsel dan pergi ke pusat grosir untuk membeli barang, atau makanan dan minuman kaleng yang akan dirangkai dalam parsel Anda. Setidaknya dari sini Anda bisa belajar bagaimana suatu proses produksi dijalankan.

Anda tentu juga mendapatkan formulasi agar mendapat keuntungan semaksimal mungkin. Ada pelajaran menarik juga yang bisa kita ambilÿ20hikmahnya dari bisnis parsel. Apa itu? Ya, soal pelarangan mengirim parsel itu. Banyak teman kita yang membuka bisnis parsel musiman menjadi susah.

Memang ada juga yang tidak terpengaruh, apalagi yang bisnis utamanya memang parsel ini dan bukan musiman semacam Nabila Parcel. Pengumuman pelarangan itu begitu mendadak, kurang lebih dua minggu menjelangÿ20Lebaran. Padahal persiapan untuk memulai bisnis ini bisa 1-1,5 bulan sebelum Ramadhan dimulai, dan tidak sedikit modal yang kita siapkan. Belum lagi komitmenÿ20dengan teman-teman perajin anyaman, misalnya. Andai saja pengumuman itu lebih bijak dikeluarkan satu bulan sebelumnya, tentu teman-teman akan berhitung juga sebelum meneruskan bisnis parselnya.

Hikmah yang bisa kita ambil adalah bahwa kadang kala yang namanya peraturan atau regulasi juga sangat mempengaruhi bisnis kita. Contoh parsel di atas membuktikannya. Dulu hal seperti ini juga terjadi di bisnis wartel. Ada peraturan di mana jarak antar wartel satu dengan wartel lainnya harus memiliki radius jarak tertentu. Tetapi, sekarang bisa kita lihat kadang jarak itu hanya 5-10 meter.

Dalam waktu dekat, misalnya, kita sudah mendapat sinyal kalau harga BBM bakal naik. Nah, adakah pengaruhnya pada proses produksi kita dan harga jual produk yang akan kita tawarkan pada konsumen? Peristiwa-peristiwa seperti ini akan terus ada karena peraturan-peraturan baru pasti akan muncul. Tentu saja kita harus pandai-pandai mengantisipasi dan menyiasatinya. Untuk itu kita jangan sampai ketinggalan informasi. Nah, sekarang Anda sudah mendapat banyak pengalaman berharga dalam menjalankan bisnis yang penuh dinamika. Anda tahu cara menjual, tahu sumber pemasok produk yang murah, dan tahu enaknya merasakan keuntungan. Jadi, sekali lagi pertanyaan saya untuk Anda renungkan adalah 'Mau diteruskan atau disetop sampai di sini saja bisnis Anda?'

Ayo Berwirausaha
Diasuh oleh Ir Sri Bramantoro Abdinagoro, MM Konsultan dan penulis buku best seller berjudul Road to be Own Boss dan 25 Langkah Menjalankan Bisnis e-mail: wirausaha_probis@yahoo.com faksimile: 021-7983623 alamat surat:Ayo Berwirausaha, Suplemen Probis, HU Republika, Jl Warung Buncit Raya No 37, Jakarta 12510

Kue kue, baju baju, Mukena mukena…

Bulan Ramadhan memang bulan yang penuh berkah, kebahagiaan dan saatnya orang orang berlomba-lomba untuk mengumpulkan pahala. Tapi ternyata tak hanya pahala saja yang berlomba-lomba dikumpulkan, banyak sekali para ibu yang berlomba lomba jadi Bussines Woman dadakan. Dari menjual kue-kue kecil untuk lebaran, pakaian muslim untuk anak-anak dan dewasa, pernak-pernik rumah tangga, mukena-mukena dan lain sebagainya.

Herannya, setiap Ramadhan tiba (apalagi menjelang lebaran) kok, semua perabotan dan pelengkapan serta pakaian menjadi tampak cepat usang ya? Hehehehehe….

Tidak salah kok jika ingin melakukan bisnis di bulan Ramadhan, apalagi memang budaya masyarakat kita yang memang lebih konsumtif dan hal itu bisa membuat kita kaya mendadak jika dapat menjual barang barang yang memang dibutuhkan atau dicari di bulan Ramadhan.

Saya sih memang tidak bisa memasak, sehingga kalau soal ketupat lebaran dan kue-kue biasanya membeli dari teman yang sudah menjadi langganan menjadi toko kue lebaran dadakan setiap Ramadhan. Tapi untuk membeli pernak pernik lain saya rasa tahun ini belum perlu.

Tahun ini saya tidak ingin lebih konsumtif karena harus mengganti semua dengan sesuatu yang baru, kapok deh rasanya ketika lebaran selesai, THR lenyap, dompetpun menipis super tipis. Karena saya tidak pandai berdagang sehingga yang ada saya hanya menghabiskan uang….hehehehehe….

Bagaimana dengan anda? Apa sih yang membuat anda menjadi konsumtif saat Ramadhan datang? Apa anda adalah salah satu Mom’s yang jago menjual saat Ramadhan? Yang penting adalah selalu ingat makna dari Ramadhan itu sendiri, yaitu lebih sabar, lebih bijaksana dan mensyukuri apa yang telah kita dapatkan. Ayo berbagi cerita bersama kami disini, karena pengalaman anda adalah guru berharga untuk kita semua.(contributor2)

Entrepreneur Daily

Franchises

E-Business

Sales and Marketing

Starting a Business