Pekerjaan oleh Careerjet

Peluang Usaha dan Bisnis 2008

Wirausaha.com

Tempointeraktif.com - Ekonomi

Dinas Peternakan Jabar

Kamis, 17 Juli 2008

HOBY KENARI BISA JADI USAHA RINGAN, MURAH DAN MENGUNTUNGKAN

Burung kenari banyak digandrungi orang karena sangat mempesona. Bukan karena poster tubuhnya lencir bak peragawati, bulu indah serta kicauannya (ocehannya) yang merdu. Tapi karena nilai ekonomi burung kenari sangat tinggi. Memelihara kenari yang hanya sebagai hoby, ternyata bisa sekaligus menjadi sebuah usaha yang ringan, mudah dan murah sekaligus bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Seperti halnya yang dilakukan Drs. Nurtyas Yunianto MM , warga Depokan I , Jl Retnodumilah Kotagede Yogyakarta. Sebagai penggemar burung ocehan khususnya kenari hanya bermodal murang kurang dari Rp 500.000,- yang dibelinya di sebuah pasar burung di Ngasem. Setelah beberapa bulan kenari dipelihara dan dilatih dengan suara ocehan yang bagus dan dirasa sudah jadi, barulah Nur membawanya kenari miliknya yang diberi nama Sari Kusuma 3 dan 4 itu ke arena kontes lomba. Awalnya lomba yang pertama di tahun 2006 itu membawanya sebagai juara 1 dan 2, setelah kenari Kusuma 3 dan 4 menyisihkan 49 ekor kenari penantangnya. Kemenangan di ulang lagi pada 2007 pada akhir Juli lalu, kenari kusuma 3 meraih dua gelar kejuaraan pada kontes kenari yang diselenggarakan Paguyuban Penggemar Burung Kenari (PAPBURI) DIY. Dua gelar yang diraih pada kelas bergengsi best of the best dan mendapat hadiah Rp 2,5 juta. Karena menjadi jawara kenari milik Nurtyas itu langsung ditawar Rp 7,5 juta. Kehebatan kenari itu bisa mengalunkan lagu selama 47 detik.

Sebenarnya menggemari kenari ini bisa menjadi peluang usaha yang ringan, murah namun menghasilkan keuntungan besar. Awalnya saya hanya ternak untuk mencari bibit bibit unggul untuk sendiri, tetapi selalu ada orang orang yang membelinya dan memesan yang saya ternakan itu, dan dibelinya terus. Jadinya kan hanya hoby dan ternyata menjadi bisnis yang tak disengaja dan menguntungkan cukup besar. Tapi saya tetap sebagai penggemar dan hoby saja pada kenari, tapi kalau ada untung ya itu rejeki, ujar Nurtyas pada Parle yang menemui di rumahnya , Kamis lalu.

Berbeda dengan Wawan Gondang, seorang pegawai di pabrik Gula Gondang baru Klaten ini disamping hoby yang setiap ada kontes lomba burung kenari dimanapun diikutinya dan selalu membawa prestasi juara yang paling tidak masuk 10 besar. Juara pertama pun pernah dialami. Dan dengan kejuaraannya itu kenari yang diberi nama Fiesta I ditawar langsung oleh penggemar lain dengan harga Rp 15 juta. Kendati Wawan yang sudah pegawai pabrik Gula dengan pangkat yang sudah lumayan, penggemar sebagai hoby kenari telah dijuruskan ke bisnis. Di rumah dinasnya komplek PG Madu Baru Gondang Winangun Klaten telah dikelola peternak burung kenari, dengan 3 orang karyawan, bahkan tempat ternaknya juga ada yang di Yogyakarta. Dari hasil ternakanya itu telah ada sekitar 300 ekor burung kenari lebih, baik yang kenari asal impor dari Jerman, dan lainnya. Meski tidak mau menghitung keuntungannya dari ternak kenari ini, kata dia bisa berjalan dan menghidupi usahanya itu sendiri dan tidak menelantarkan karyawannya. ‘ Yah paling tidak nilai aset dari 300 burung kenari itu bisa mencapai Rp l00 juta-an, bahkan modal awalnya tidak sampai puluhan juta rupiah.'

Modal untuk dapat beternak kenari sangat bervariatif, mulai dari setengah juta rupiah atau bahkan kurang dari puluhan juta. Tergantung jenis kualitas burung yang akan diternakan. Misal kenari import minimal harga Rp 1 jutaan . Tempat untuk beternak multi fungsi, bisa ditempel di dinding garasi, ruang tamu atau ruang llainnya yang dirasa nyaman.. Di dalam ternak kenari terdapat azas; sederhana, cepat menghasilkan dan ringan beaya'. Untuk mulai ternak dipilih indukan yang baik dan sehat. Kenari yang sudah dikawinkan dalam jangka 1 minggu sudah bertelur, dan kurang dari satu bulan sudah menetas. Dan anakan dalam umur setengan sampai satu bulanpun sudah laku dijual.Jika dibandingkan dengan ternak ternak lain, ternak kenari lebih banyak kelebihannya yang antara lain modalnya ringan, tidak menimbulkan bau, polusi lingkungan, tidak memerlukan tempaty khusus, hasilnya secaras ekonomi lebih tinggi, pengurusannya mudah, penjualannya gampang mulai dari anakan sampai indukan terdapat nilai jual yang makin meningkat. (albertus wahana, Yogyakarta)

http://www.tabloidparle.com/news.php?go=fullnews&newsid=1012

1 komentar:

bambang mengatakan...

saya tgl 26 juni 2009 mencari rumah bapak wawan di perum pabrik gula gondang ternyata sudah pindah mohon informasi alamat baru pak wawan..atau no HP, terima kasih informasinya

pak Bambang yogyakarta

Entrepreneur Daily

Franchises

E-Business

Sales and Marketing

Starting a Business