Salah seorang alumni Fakultas Teknik Sipil Universitas Kristen Petra Surabaya, Ir H Aris Gunawan, menemukan metode membaca Al Quran A Revolutionary Way In Learning Qur`an (RLQ).
"RLQ merupakan metode belajar cepat terjemah menuju khatam dan paham sistem 99 jam," ujar Ustadz Aris dengan didampingi Dirut PT Java Pustaka Group, Dr Mufti Mubarok di Masjid Nur Iman Surabaya, Minggu (23/9).
Masjid Nur Iman merupakan masjid yang digagas Gubernur Jatim, Imam Utomo yang berlokasi di Komplek Perumahan Margorejo. Gubernur Imam Utomo merupakan peserta kehormatan RLQ.
Aris yang kini mengasuh Ponpes Nuur Al Quran mengatakan metode praktis RLQ telah diujicobakan di pesantren dan lembaga pendidikan lain selama kurun waktu 23 tahun lebih.
Aris mengatakan RLQ mempunyai metode yang berbeda dibanding metode sejenis. "Perbedaan yang mendasar adalah pengkategorian RLQ terbagi dalam tiga `gate` pembelajaran," katanya.
Tiga "gate" pembelajaran tersebut adalah kemudahan terjemah yakni penyempurnaan dari model `sorogan` dengan tetap mempertahankan penggunaan kaidah dan istilah nahwu, shorof dan balaghoh.
Kedua, kemudahan tematik yakni pembelajaran menggunakan skema dan alur cerita dengan merujuk tema-tema tertentu.
Ketiga, kemudahan global yakni pembelajaran menggunakan alat bantu visualisasi gambar sesuai topik bahasan.
"Al Quran terdiri dari 99 tema dan satu tema dibaca satu jam, sehingga total 99 jam. Kapanpun bisa dikerjakan," katanya.
Ditanya tentang proses penemuannya, Aris mengatakan saat kuliah dirinya banyak bergaul dengan warga keturunan Tionghoa.
"Teman-teman sering mengeluh umat Islam itu sering membaca Al Quran keras-keras tetapi tidak paham artinya. Setelah saya fikir omongan teman saya itu benar, dari situ saya tertantang untuk menemukan metode yang cepat," katanya.
Sementara itu, Mufti Mubarok mengatakan dengan berbagai keunggulan tersebut, ujar dia, buku dan CD metode RLQ telah direkomendasikan sebagai salah satu buku lanjutan seri pelatihan ESQ.
"Bekerjasama dengan The Dannis Books dan tim Nuur Al Quran, RLQ Production aktif menggelar training terjemah Al Quran di sejumlah kota di seluruh Indonesia. Kami juga telah menggelar training di ITS Bandung," kata aktifis muda Muhammadiyah ini. (HF)
sumber: http://www.rri-online.com/modules.php?name=Artikel&sid=32914
Tidak ada komentar:
Posting Komentar