Beberapa hari terakhir ini di kantor saya tengah marak para pegawai menawarkan kue-kue untuk Lebaran nanti. Saya pun tidak luput dari ‘sasaran' para pengusaha ‘dadakan' ini. Promonya pun cukup gencar, bahkan tidak segan-segan mereka mengirimkan gambar-gambar kuenya itu melalui e-mail. Harganya pun cukup kompetitif dan bisa ditawar pula.
Cukup menarik memang bisnis yang satu ini. Meski sifatnya musiman, namun cukup menjanjikan. Ya paling tidak buat nambah-nambahin uang belanja untuk Lebaran nanti. Bisnis ini umumnya memang dilakukan oleh kaum perempuan. Tak jarang ada yang memang menjalankan bisnis ini murni untuk mencari kesibukan selama bulan Ramadhan. Namun banyak juga yang menjalankan bisnis ini murni untuk mencari keuntungan di balik momen Idul Fitri.
Secara umum, bisnis kue Lebaran tidak jauh bedanya dengan bisnis kue-kue lainnya. Bedanya hanya masalah waktu, dan itu justru menjadi poin lebih dalam berbisnis kue-kue tersebut. Pada masa-masa menjelang Lebaran seperti sekarang ini, permintaan akan kue-kue Lebaran sangat tinggi. Kondisi seperti ini jarang terjadi pada hari-hari biasa.
Namun meskipun permintaan akan kue-kue tersebut meningkat, persaingan dalam bisnis kue Lebaran cukup sengit. Membanjirnya kue-kue Lebaran di pasaran secara langsung justru membuat penjual kue Lebaran ini tidak bisa mengambil margin keuntungan yang banyak. Tapi bukan berarti bisnis ini tidak bisa menguntungkan sama sekali. Tergantung bagaimana si pengusaha ini membangun jaringan penjualannya.
Modal dari bisnis ini tidak hanya pinter buat kue dan punya peralatan saja. Tapi juga harus mampu memilih format penjualan kue-kue tersebut dengan tepat. Ada beberapa format penjualan yang bisa dipilih, yaitu titip toko atau supermarket dan sistem pesanan atau jual langsung. Dua jenis penjualan ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kalau Anda lebih sreg dengan titip ke toko atau supermarket, maka margin keuntungan tidak akan besar karena harus dibagi dengan pemilik toko atau supermarket. Sedangkan bila Anda ngotot dengan sistem pesanan atau jual langsung, maka bersiap-siaplah Anda harus bekerja keras membangun jaringan pemasaran sendiri.
Pemilihan jenis kue pun patut menjadi perhatian. Semakin beragam jenis kue yang ditawarkan, maka Anda harus memiliki modal besar untuk menyediakan jenis kue yang ditawarkan. Keuntungannya, konsumen memiliki pilihan yang lebih banyak dalam memesan nantinya. Kerugiannya, selain harus menyediakan modal kerja yang lebih banyak, selalu ada jenis kue-kue yang tidak laku atau tidak habis terjual. Untuk itu, diperlukan kejelian dalam membaca selera pasar sehingga bisa direncanakan jenis kue apa saja yang bisa dijual dengan cepat dan laris di pasaran.
Anda juga harus hapal karakteristik dari kue-kue tersebut, karena bisa mempengaruhi cara kerja Anda nantinya. Misalnya, tahan lama atau tidaknya kue tersebut, lama waktu pembuatannya, atau rapuh tidaknya kue tersebut. Anda juga harus paham soal pengepakan kue yang baik dan benar. Salah mengepak kue, bisa merusak dan mengurangi kualitas kuenya.
Secara umum, bisnis kue Lebaran memang semanis rasanya, tetap menjanjikan keuntungan meskipun tidak terlalu banyak. Yang terpenting adalah pengelolaan yang tepat serta pemahaman yang baik tentang bisnis ini.
Anda tertarik mencobanya?
Sumber foto: www.ourspecialweb.com
Pekerjaan oleh Careerjet
Peluang Usaha dan Bisnis 2008
Wirausaha.com
Tempointeraktif.com - Ekonomi
Dinas Peternakan Jabar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar